Kamis, 19 Juli 2012

Sakit Kepala dan Beberapa Penyebabnya

-->
SAKIT KEPALA atau nyeri, hampir setiap orang pernah merasakannya.  Data menunjukkan 90% populasi manusia pernah mengalami gangguan ini sekali atau dua kali dalam setahun. Sakit kepala juga menjadi alasan terbanyak kedua seseorang untuk mengunjungi tempat berobat. Penyebab dan macam sakit kepala memang cukup banyak. Karenanya, mengetahui dengan pasti penyebab dan jenisnya merupakan langkah awal untuk penyembuhannya.




Sakit Kepala

Berikut ini beberapa jenis gangguan nyeri kepala yang sering di derita :

  1. Sakit kepala karena tegang. Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu dan tengkorak akibat tekanan emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala.
  2. Sakit kepala migren. Umumnya sakit kepala yang dirasakan lebih berat ketimbang sakit kepala akibat ketegangan. Migren selalu dirasakan pada satu sisi kepala saja dan sering juga di belakang salah satu mata. Maka muncullah istilah “sakit kepala sebelah”. Penderita migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria. Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal.
  3. Sakit kepala dengan beragam gejala. Gangguan ini terutama menyerang kaum pria. Gejalanya berupa nyeri luar biasa dan umumnya terfokus di sekitar rongga mata dengan mata berair dan hidung meler.
  4. Sakit kepala pasca trauma. Ini sering muncul sebagai dampak dari suatu kecelakaan, meski hanya terjadi sedikit cedera di kepala. Rasa sakitnya kadang-kadang muncul setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah cedera dan dapat berlangsung sampai setahun setelah trauma.
  5. Sakit kepala alergi. Gangguan ini sering ditemani dengan gejala hidung meler, mata berair, dan kerongkongan sakit. Kemunculannya dapat ditimbulkan oleh makanan tertentu atau segala sesuatu yang bisa menimbulkan alergi.
  6. Sakit kepala sinus. Gangguan ini mudah diketahui dari gejalanya. Lubang hidung tertutup satu atau keduanya dan nyeri meluas ke atas pipi dan dahi. Bagian-bagian tersebut terasa sangat peka sehingga disentuh saja akan kontan terasa nyeri.
Disamping sakit kepala yang penyebabnya spesifik itu, ada pula sakit kepala yang timbul semata-mata sebagai gejala sekunder dari kondisi tubuh yang tidak beres dan memerlukan penanganan medis.

Petunjuk berikut ini bisa dijadikan acuan untuk memecahkan masalah sakit kepala, yaitu :
Jika sakit kepala dirasakan lebih parah di pagi hari ketimbang siang hari, pertanda adanya tekanan darah tinggi.

Bila sakit kepala dibarengi oleh rasa nyeri di mata, telinga atau gigi, menunjukkan terjadinya infeksi.

Seandainya sakit kepala selalu terjadi setelah melakukan tugas yang mengandalkan indera penglihatan seperti membaca atau menjahit, pertanda ada ketidak beresan pada mata.

Tumor, stroke atau mungkin sulit tidur dapat menjadi penyebab sakit kepala mendadak yang amat nyeri. Akibatnya tubuh terasa lemas dan dibarengi dengan penglihatan yang kabur. Sakit kepala ini berawal sebagai nyeri kecil dan semakin parah di pagi hari. Diperlukan pemeriksaan sesegera mungkin untuk mengetahui penyebabnya.
J
ika sakit kepala dibarengi dengan demam dan leher pegal, kemungkinan Anda terserang meningitis. Penanganan medis sangat diperlukan. Bila sakit kepala muncul tiba-tiba dan sangat nyeri, pertanda adanya pembuluh darah arteri di otak yang pecah. Hal ini dapat mengancam jiwa. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar